SOLOK KOTA - Dalam rangka percepatan penanganan Covid 19 di wilayah Kota Solok, Sumatera Barat, Dandim 0309/Solok Letkol Arm Reno Triambodo, S.Sos, M.I.Pol., bersama Forkopimda Kota Solok menghadiri pelaksanaan Vaksinasi masal untuk masyarakat yang dilaksanakan di Puskesmas Tumbuh Kembang (Tumbang) Anak, Jln. Jenderal Sudirman Kota Solok, Minggu pagi, 17 Oktober 2021.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Solok H. Zul Efian, SH, M.Si, Wakil Wali Kota Solok Dr.Ramadhani Kirana Putra, SE, MM, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok. Ardinal, SKM, MK.
Wali Kota Solok Zul Elfian mengatakan bahwa vaksinasi Kota Solok telah mencapai 53, 95%, dirinya mengucapkan terimakasih kepada Nakes Vaksinator yang telah bekerja semaksimal mungkin untuk capaian ini.
Pemko Solok akan selalu menggencarkan untuk melakukan gebyar vaksin Covid-19. Pencapaian vaksinasi yang tinggi akan berguna untuk menciptakan Herd Immunity di tengah-tengah masyarakat."sebut Wako.
Dandim 0309/Solok Letkol Arm Reno Triambodo, S.Sos, M.I.Pol, mengungkapkan bahwa Kodim 0309/Solok selalu siap mendukung percepatan vaksinasi di wilayah teritorial Kodim 0309/Solok, khususnya Kota Solok melalui keterlibatan langsung di dalamnya. baik dalam proses pelaksanaan hingga pendampingan di lapangan.
“Selain itu metode jemput bola dengan menggandeng sekolah sekolah maupun organisasi masyarakat untuk percepatan vaksinasi juga gencar kita lakukan, tujuannya agar target vaksinasi menuju herd immunnity atau kekebalan kelompok masyarakat segera terbentuk di wilayah Solok Raya khususnya Kota Solok, ” ujar Dandim.
Lebih lanjut Letkol Reno mengungkapkan, untuk Kota Solok sendiri termasuk salah satu kabupaten dengan tingkat kasus terkonfirmasi Covid-19 yang cenderung menurun hingga berada di level-3. Hal ini dikarenakan sebagian besar masyarakatnya sudah sadar untuk melaksanakan vaksinasi.
“Untuk itu, kita harus pertahankan, salah satunya melalui percepatan vaksinasi di sejumlah lini yang ada, sehingga target sasaran vaksinasi yang audah tercapai 53, 95 dapat meningkat kedepannya dengan adanya kesadaran masyarakat, ” ungkapnya.
Menurut Reno, guna percepatan program vaksinasi, koordinasi harus tetap dilakukan jajaran pemerintah daerah, Forkopimda hingga ke tingkatan pemerintahan kelurahan atau Nagari.
Selanjutnya, pendataan warga yang belum melakukan vaksinasi harus jelas dan detail melalui koordinasi yang terencana dengan pihak Puskesmas, sehingga nantinya tidak ada pelaksanaan vaksinasi yang menumpuk atau semrawut.
“Vaksinasi ini menjadi kuncinya untuk menjadikan pandemi yang terus menghantam negeri ini menjadi endemi, dengan herd immunity semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu, kita bersama Pemerintah Daerah dan semua lapisan terus melakukan upaya-upaya percepatan penanganan pandemi Covid-19 dengan berbagai program termasuk gebyar vaksin yang dilaksanakan hari ini, ” imbuhnya..
Selain itu, yang tidak kalah pentingnya dikatakan Letkol Reno, bahwa untuk mempercepat upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan mencegagh lebih meluas penyebarannya, penting menerapkan disiplin protokol kesehatan.
“Meski sudah vaksin bukan berarti protokol kesehatan boleh diabaikan. Kita harus ikhtiar maksimal demi kebaikan bersama dan negeri yang kita cintai ini, ” tandasnya. (MC/Amel)